Bakal Jadi yang Terbesar di RI, Progres Kilang Balikpapan Tembus 92%

Ekonomi15 Dilihat

JAKARTA || Mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dijalankan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus berprogress. Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman menyebut proyek tersebut ditargetkan rampung September tahun ini.

“Progres proyek RDMP balikpapan saat ini per week 1 Februari 2025 92,42% dimana kami menargetkan untuk penyelesaian RDMP Balikpapan di September 2025,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Proyek ini akan meningkatkan ketahanan energi nasional, karena akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebanyak 100 ribu barel per hari. Dari sebelumnya 260 ribu barel per hari, ke depannya kapasitas pengolahan akan meningkat ke level 360 ribu barel per hari.

Kilang Balikpapan diketahui memiliki dua unit Crude Distillation Unit (CDU). Pertama adalah CDU IV yang ditingkatkan kapasitas pengolahannya dari semula 200 ribu bph menjadi 300 ribu bph, sementara CDU V kapasitasnya tetap 60 bph.

Dengan kapasitas baru maka Kilang Balikpapan bakal menjadi yang terbesar di Indonesia. Selanjutnya BBM yang dihasilkan di kilang Balikpapan akan meningkat kualitasnya dari sebelumnya setara Euro II menjadi Euro V. Kemudian imbal hasil produk akan meningkat 16% menjadi 91,8% dari sebelumnya 75,3%.

“Deliverable daripada proyek yang dilakukan di Balikpapan adalah peningkatan kapasitas pengolahan dari semula 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Kemudian kompleksitas kilang itu ditingkatkan menjadi NCI 8,” ujarnya.

“Kemudian kualitas produk BBM yang dihasilkan di hari kilang Balikpapan akan menjadi setara euro 5 atau kandungan sulfurnya 10 ppm dari yang saat ini masih kita produksikan dengan euro 2. Kemudian juga adalah peningkatan yield valuable produknya menjadi 91,8%,” sambung Taufik.

Adapun produk yang dihasilkan dari kilang RDMP Balikpapan adalah BBM, LPG, hingga petrokimia. Kapasitas produksi BBM meningkat sebesar 142 ribu barel per hari menjadi 339 ribu barel per hari, LPG naik 336 ribu ton per hari menjadi 384 ribu ton, dan petrokimia meningkat menjadi 225 ribu ton per hari.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *