AS Sebut Prabowo Sepakat Bahwa China Langgar Hukum di LCS, RRC Bantah

Ragam1121 Dilihat

VIRGINIA || Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengunjungi Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J Austin III. Menhan AS Austin menyatakan Prabowo sepakat bahwa klaim Republik Rakyat China (RRC) atas Laut China Selatan (LCS) telah melanggar Hukum Laut Internasional.

Hal ini disampaikan Departemen Pertahanan AS lewat keterangan pers tertulis di situs resminya tertanggal 24 Agustus 2023, diakses detikcom pada Selasa (29/8/2023).

“Mereka (Indonesia) berbagi pandangan yang sama bahwa klaim ekspansif RRC atas Laut China Selatan inkonsisten dengan hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut,” tulis Departemen Pertahanan AS dalam rilis pers berjudul ‘Pernyataan Pers Bersama Dephan AS dan Menhan Indonesia’.

Selain itu, Prabowo dan Austin setuju bahwa ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan Strategi Indo-Pasifik dari AS punya prinsip mendasar yang sama, seperti komitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan lewat Sentralitas ASEAN.

“Dan kita perlu bekerja berdampingan dengan mitra-mitra yang punya pandangan sama mengenai tujuan-tujuan tersebut serta berkomitmen terhadap aturan yang terbuka, inklusif, dan berasarkan hukum,” kata Departemen Pertahanan AS.

Di luar isu Asia, pihak AS juga mengatakan Prabowo mengutuk pelanggaran kedaulatan oleh Rusia terhadap Ukraina, tercermin dalam Resolusi PBB ES-11/1 tanggal 2 Maret 2022.

RRC membantah keterangan AS
Berdasarkan keterangan pers Menteri Luar Negeri Wang Wenbin yang diunggah situs web Kementerian Luar Negeri China, Senin (28/8) kemarin, RRC telah memastikan ke Indonesia bahwa keterangan AS itu tidak benar. Menurut RRC, memang begitulah adanya perangai AS yang kerap memaksakan diplomasi.

“Kedutaan China di Indonesia telah berkomunikasi dengan pihak Indonesia dan mereka mengatakan hal yang disampaikan AS adalah tidak benar,” kata Wang Wenbin, menjawab pertanyaan wartawan Global Times.***DTK