AS-Korsel Akan Latihan Militer, Korut Tembakkan Rudal Balistik!

Ragam1236 Dilihat

KORUT || Korea Utara (Korut) kembali menembakkan setidaknya satu rudal balistik pada hari Sabtu (18/2). Ini merupakan uji coba rudal pertama Pyongyang sejak awal tahun ini, yang dilakukan beberapa hari sebelum Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat akan memulai latihan militer bersama.

Belum diketahui jenis rudal balistik yang ditembakkan Korut kali ini.

“Korea Utara menembakkan rudal balistik tak teridentifikasi ke Laut Timur,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengacu pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/2/2023).

Tokyo juga mengkonfirmasi peluncuran tersebut, dengan Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa Pyongyang telah meluncurkan “kemungkinan rudal balistik”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Ketegangan militer telah meningkat di semenanjung Korea setelah satu tahun di mana Korea Utara menyatakan dirinya sebagai negara nuklir yang “tidak dapat diubah”, dan melakukan uji coba rudal hampir setiap bulan.

Sebagai tanggapan, Seoul telah meningkatkan latihan militer bersama dengan sekutu keamanan utamanya, Washington.

Peluncuran rudal pada Sabtu ini — yang pertama oleh Pyongyang sejak 1 Januari tahun ini — terjadi beberapa hari sebelum Seoul dan Washington akan memulai latihan berbasis diskusi di Washington, di mana kedua sekutu akan membahas bagaimana mereka akan menanggapi penggunaan senjata nuklir oleh Pyongyang.

Latihan minggu depan akan fokus pada “perencanaan bersama, manajemen bersama dan tanggapan bersama dengan aset-aset nuklir Washington” jika terjadi serangan nuklir oleh Pyongyang, kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada AFP, Jumat (17/2).

Pyongyang pada hari Jumat mengancam akan mengambil respons keras yang “belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap rencana latihan AS-Korea Selatan tersebut. Korut menyebut latihan tersebut sebagai persiapan untuk perang.

Jika Washington dan Seoul melanjutkan latihan itu, “mereka akan menghadapi perlawanan yang kuat dan gigih yang belum pernah terjadi sebelumnya”, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut.***DTK