JAKARTA || Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran, pemerintah Amerika Serikat mengerahkan sejumlah pesawat pengebom B-2. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa terserah Iran untuk memutuskan apakah pergerakan pesawat pengebom tersebut merupakan pesan kepada Teheran.
Sebanyak enam pesawat pengebom B-2 dikerahkan ke pangkalan militer AS-Inggris di pulau Diego Garcia di Samudra Hindia pada Maret lalu. Pengerahan ini dilakukan di tengah kampanye gempuran AS di Yaman dan meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Hanya ada 20 pesawat pengebom B-2 dalam inventaris Angkatan Udara AS sehingga biasanya jarang digunakan. B-2 memiliki teknologi siluman dan dilengkapi untuk membawa bom dan senjata nuklir AS terberat.
Para ahli mengatakan bahwa pengerahan itu menempatkan B-2 dalam posisi ideal untuk beroperasi di Timur Tengah.
Ketika ditanya apakah B-2 tersebut dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Iran, Hegseth berkata, “Kami akan membiarkan mereka memutuskan.”
“Ini aset yang hebat… ini mengirimkan pesan kepada semua orang,” katanya kepada wartawan selama perjalanan ke Panama, dilansir kantor berita Reuters, Kamis (10/4/2025).
“Presiden Trump sudah jelas… Iran seharusnya tidak memiliki bom nuklir,” katanya. “Kami sangat berharap – Presiden fokus untuk melakukan itu secara damai,” imbuhnya.***DTK