Anindya Bakrie Temui Erick Thohir, Bahas Tender Proyek

Ragam99 Dilihat

JAKARTA || Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie baru saja menyambangi kantor Menteri BUMN Erick Thohir. Keduanya bertemu bersama dengan beberapa anggota Kadin daerah.

Ada sejumlah pembahasan yang dilakukan dalam pertemuan tersebut. Erick Thohir mengatakan salah satu yang dibahas adalah bagaimana cara membuka lebar tender untuk proyek-proyek BUMN kepada pengusaha swasta hingga UMKM.

“Tadi Pak Anin dan saya dan seluruh anggota Kadin, kita melihat ada improvisasi yang harus kita dorong ke depan. Bagaimana tadi salah satunya database ini harus disatukan antara Kadin dan BUMN, supaya tadi ketika ada tender-tender itu kita buka selebar-lebarnya, sehingga peran swasta, UMKM bisa menjadi bagian,” kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).

Untuk membuka kesempatan itu, menurut Erick perlu ada kesepakatan dan transparansi. Erick menerangkan transparansi ini juga dibutuhkan sehingga juga dapat memberantas korupsi di BUMN.

“Kita sudah berkali-kali mendorong keterbukaan, karena kita tidak mau adanya korupsi di BUMN atau paling tidak kita menekan korupsi. Nah di situ aturan-aturan menterinya sebenarnya sudah mengikat, jangan lagi anak cucu ikut tender, yayasan ikut tender, bahkan individu yang terafiliasi kepada pimpinan perusahaan BUMN tersebut,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anindya Bakrie juga senada dengan Erick Thohir bahwa perlu ada pengembangan database antara BUMN dengan Kadin. Hal itu diperlukan agar pengusaha swasta terutama Kadin dapat terlibat dalam proyek BUMN.

“Seperti diketahui Pak Kartiko, Wamen itu adalah anggota Kadin di pengurus. Dan kita melihat ke depannya banyak sekali kerjasama, mengingat banyak proyek-proyek di BUMN yang bisa dikerjasamakan dengan anggota Kadin. Tadi kita bicara bagaimana mempersatukan database-nya misalnya,” ucapnya.

Anindya juga membuka bila mana ada program divestasi dengan BUMN. Hal ini menurutnya jug tidak lepas untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Yang kedua, tadi juga kita bicara dengan Pak Menteri, apabila nanti ada program-program divestasi yang skalanya pas, anggota-anggota kami juga pasti ingin berpartisipasi.” pungkasnya.(dtk)