AHY Soal Proyek IKN: Dilanjut tapi Kita Akan Sesuaikan

Ragam118 Dilihat

JAKARTA || Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berbicara tentang keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia memastikan pembangunan IKN masih akan tetap dilanjutkan.

Hal itu disampaikan AHY saat menyambangi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang menjadi kementerian teknis dibawah koordinasinya. Dia menyebut Presiden RI Prabowo Subianto juga menginginkan keberlanjutan pembangunan IKN.

“Bapak Presiden Prabowo juga tentu ingin bisa melanjutkan pembangunan IKN ini, tentu dengan timeline yang harus terus disesuaikan,” kata AHY kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).

Kendati begitu perihal jadwal lini masa atau timeline, kata dia, masih akan dilakukan penyesuaian kembali. Sebab, menurutnya penting untuk melihat kembali skala prioritas terhadap sejumlah proyek yang ada.

“Setiap lima tahun itu perlu ada adjustment dan melihat peta dan juga prioritas pembangunan. Ini berlaku untuk infrastruktur termasuk pembangunan untuk sumber daya manusia. Jadi saya hanya mengatakan bahwa ini akan dilanjutkan tetapi tentu kita akan sesuaikan,” imbuhnya.

AHY kemudian menuturkan bahwa terdapat sejumlah proyek yang juga menjadi fokus dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang juga akan berdampak langsung kepada masyarakat.

“Karena kita tahu bukan hanya IKN yang perlu mendapatkan atensi, tapi juga proyek-proyek strategis nasional lain di berbagai wilayah kembali untuk memperkuat swasembada pangan, swasembada energi, dan juga peningkatan kualitas manusia, masyarakat kita, baik sektor pendidikan, kesehatan, maupun pengentasan kemiskinan,” tuturnya.

“Tetapi yang jelas, yang kami pernah dengar adalah bagaimana kelanjutan dari IKN ini lebih diprioritaskan untuk menghadirkan pusat untuk legislatif misalnya. Karena untuk eksekutif sudah terbangun, progresnya juga real, bisa dilihat oleh kita semua,” sambungnya.

Eks Menteri ATR/BPN itu mengatakan, selanjutnya akan berfokus menuntaskan pembangunam Istana Garuda hingga kantor-kantor kementerian. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan gedung parlemen hingga gedung untuk lembaga yudikatif.

“Ini yang paling tidak yang saya dengar langsung arahan beliau ke depan itu, utamakan itu dulu sebelum dikembangkan atau diperluas untuk fungsi-fungsi lainnya, pemerintahan maupun fungsi bisnis lainnya,” terang AHY.

“Kemudian selebihnya kita kawal, kita kawal dengan baik. Karena sekali lagi penekanan dari Bapak Presiden adalah jangan sampai pembangunan tidak efisien. Apalagi kalau ada kebocoran, itu yang ditekankan oleh beliau,” pungkasnya.

Sebagai informasi, AHY dilantik sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang mengkoordinasikan lima kementerian teknis. Di antarannya, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan, Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Perhubungan.***DTK