Agus Setiawan: Hindari Kecurangan Pilkada Guna Lahirkan Pemimpin Bagus

Politik19 Dilihat

MEDAN || Anggota DPRD Medan Agus Setiawan berpesan kepada penyelenggara Pilkada di Kota Medan agar tidak melakukan kecurangan. Sehingga dalam Pilkada 27 Nopember nanti dapat benar benar melahirkan pemimpin yang bagus memberikan perubahan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Medan lebih baik.

“Seluruh elemen masyarakat diharapkan sepakat menghindari kecurangan Pilkada. Mari kita hadirkan politik bersih untuk menghasilkan pemimpin yang bersih pula,” ujar Agus Setiawan (foto) menyikapi dugaan kecurangan pada Pilkada serentak di Medan, Jumat (25/10/2024).

Disampaikan, untuk menghindari kecurangan itu, Agus Setiawan mengajak seluruh elemen masyarakat, perangkat daerah terutama penyelenggara Pilkada seperti KPU dan Bawaslu agar sama sama mengawasi. Bila ada potensi atau kejadian hendaknya segera diantisipasi. “Kontestasi Pilkada untuk kita bersama dan berharap hasilnya dinikmati bersama,” ungkapnya.

Untuk kalangan PDI P sendiri menurut Agus Setiawan sudah melakukan langkah langkah antisipasi kecurangan. Mulai dari pengurus, kader partai hingga relawan pemenangan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan No urut 2, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani (Ridha-Rani) sudah bekerja.

“Kami (Red – PDI Perjuangan) telah membuat sayembara, bagi siapa saja yang menemukan kecurangan Pilkada Kota Medan tahun ini akan mendapat hadiah Rp 2 juta. Tentu harus dilampiri bukti akurat berupa vidio, foto atau rekaman,” terang Agus Setiawan.

Ditambahkan Agus lagi, untuk Pilkada kali ini pihaknya sudah banyak menerima laporan potensi kecurangan ketika sosialisasi di tengah masyarakat. Dimana para Kepling sudah banyak menerima tekanan dari atas untuk memenangkan satu Paslon. “Ini harus kita lawan demi Pilkada yang jujur da adil dan harapan mendapat pemimpin dapat membawa Kota Medan lebih baik,” paparnya.

Terkait peluang tiga bakal pasangan yakni pasangan Rico Waas-Zakiyuddin Harahap (No 1) dengan dukungan 8 Partai Gerindra, NasDem, Golkar, PSI, Demokrat, PAN, PKB dan Perindo.

Selanjutnya, pasangan Prof Ridha Dharmajaya- Abdul Rani (No 2) yang mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan, Hanura, PPP, Partai Ummat, Gelora, Partai Buruh, PKN dan PBB.

Serta, pasangan Hidayatullah- Ahmad Yasyir Ridho Lubis (No 3) yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Agus Setiawan mengatakan, potensi kemengan ada pada Paslon Prof Ridha-Rani (No 2). Dianya berkeyakinan kalau Pilkada berjalan sportif Prof Ridha-Rani akan dipilih masyarakat. Karena hasil survei di tengah masyarakat paslon Ridha-Rani sangat diterima ditengah masyarakat dan dinilai benar benar berjuang mengabdi untuk masyarakat.

“Hanya Prof Ridha lah yang sebelumnya dengan sejumlah fasilitas bersedia melepasnya dan berjuang hanya demi satu tujuan bagaimana kampung halaman Medan lebih baik ke depan,” ungkapnya.

Sedangkan Paslon lain katanya lagi, ada yang datangnya dari atas dengan partai pengusung yang gemuk. Dan tentu ada pihak siapa dibelakang mereka. Kemudian ada lagi yang maju tidak tentu bukan karena ketulusan membangun Medan tetapi karena gagal satu hal akhirnya ambil opsi lain.

“Maka yang kita lihat benar benar berjuang dengan ketulusan hanya Paslon Ridha-Rani dan tidak kita ragukan lagi,” ujarnya meyakinkan.***WASGO