BOGOR || Pihak SD Negeri di Kota Bogor, Jawa Barat, angkat bicara terkait sejumlah siswinya yang diduga dilecehkan oleh gurunya. Sebanyak 14 siswi melaporkan menjadi korban pelecehan guru tersebut.
“(Korban diduga ada) 14 anak, anak (lapor) ke orang tua, orang tua ke sekolah,” kata Kepala SDN Pengadilan 2, Ida Widiawati, kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Ida mengatakan menerima laporan dari orang tua pada hari Jumat (8/9) kemarin. Dia segera bertindak cepat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) begitu menerima laporan.
“Jumat kami menerima laporan dari orang tua. Hari itu juga saya telepon ke Disdik apa yang harus kami lakukan. Karena ini bukan hal sepele, ini berat, jadi akhirnya dinas membuat edaran itu,” ucapnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, pihak sekolah telah meminta UPT Perlindungan Anak untuk memberi motivasi kepada para siswa dan siswi. Kegiatan rencananya digelar besok.
“Kami minta ya dari UPT Perlindungan Anak supaya nanti anak-anak nanti dikumpulkan diberi motivasi, rencananya besok hari Rabu, supaya anak-anak termotivasi lagi,” ungkapnya.
Ida menyebut kejadian berlangsung pada tahun lalu. Dia berharap agar kejadian tersebut merupakan yang terakhir terjadi di tempatnya.
“Kejadiannya kan setahun yang lalu, pihak sekolah mana tahu kejadian yang dulu-dulu, bener-bener tidak tahu, kecolongan istilahnya. Ya mudah-mudahan tidak terulang lagi,” terangnya.
Polisi Tindak Lanjuti
Sebelumnya, sejumlah siswi SD di Kota Bogor, Jawa Barat, diduga dilecehkan oleh gurunya. Pihak kepolisian telah menerima laporan dari orang tua korban.
“Laporan sudah kami terima,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila saat dimintai konfirmasi, Senin (11/9).
Rizka mengatakan kini pihaknya tengah menindaklanjuti laporan tersebut. Penyelidikan terkait laporan tersebut mulai dilakukan.
“Sedang kami tindak lanjuti,” ujarnya.***DTK