Enam Bulan Warga Binaan Lapas Cianjur Tinggal di Tenda Penampungan Pascagempa

Ragam701 Dilihat

CIANJUR, informasiterpercaya.com || WARGA binaan Lapas Kelas II B Cianjur, Jawa Barat, hingga saat ini masih tinggal di tenda pascagempa bermagnitudo 5,6 pada November 2022. Kondisi itu lantaran proses pembangunan kembali kamar hunian warga binaan belum rampung.

“Kalau teknis nanti untuk teman-teman narapidana ataupun warga binaan yang stay di tenda saat ini, melihat kondisi kamarnya belum sepenuhnya pulih semua. Belum selesai semua untuk perapian siap huni di blok huniannya,” jelas Kepala Seksi Binadik Lapas Kelas II B Cianjur, Gaffar Waliyondi, Rabu (7/6).

Secara tekniks, kata Gaffar, belum bisa memastikan kapan selesainya proses renovasi kamar hunian warga binaan. Ia berharap proses pembangunan kembali kamar hunian yang sudah berjalan enam bulan itu bisa segera rampung.

“Mungkin untuk beberapa waktu lagi, kita melihat sudah siap, kita dorong teman-teman narapidana ini ke kamar hunian semula,” tuturnya.

Gaffar tak memungkiri makin lama kondisi di tenda penampungan makin kumuh. Gaffar khawatir kekumuhan itu bisa berdampak terhadap kesehatan narapidana.

“Saya selaku kasi binadik bertanggung jawab terhadap kesehatan warga binaan. Kemudian pembinaan bagi warga binaan yang sekarang kita sebut santri,” tuturnya.

Gaffar memastikan cukup lamanya warga binaan tinggal di tenda penampungan tidak berdampak terhadap psikologis. Hanya lebih kepada faktor kenyamanan.

“Kegiatan warga binaan itu dari pagi sampai siang. Kemudian siang sampai sore itu yang banyak dikeluhkan teman-teman warga binaan, panas dan gerah. Ditambah akhir-akhir ini cuaca cukup panas. Kalau hujan deras juga jadi catatan kami karena airnya masuk (ke tenda). Belum lagi nyamuk. Itu yang kami khawatirkan,” tegasnya.

Untuk menampung warga binaan tersedia sebanyak 11 tenda. Sebanyak 4 tenda di antaranya berukuran cukup besar dan sisanya berukuran kecil.
Mulai terima tahanan

Saat ini Lapas Kelas II B Cianjur mulai menerima tahanan baru. Seperti pada Selasa (6/6), terdapat 30 tahanan yang dikirim dari Polres Cianjur.

“Secara administrasi, para tahanan tersebut merupakan tanggung jawab pihak lapas, namun mereka masih dititipkan di Polres Cianjur karena situasi dan kondisi pascagempa beberapa waktu lalu,” ucap Gaffar.

Sebelum ditempatkan di blok hunian, kata Gaffar, para tahanan baru itu terlebih dulu ditempatkan di Kamar Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling). Hal itu dilakukan karena mengikuti standard prosedur yang ditetapkan.

“Secara keseluruhan, tahanan yang menjadi tanggung jawab lapas sebenarnya itu ada sekitar 42 orang, mungkin bisa sampai 50 orang. Mereka dititipkan di Polres Cianjur, tapi untuk biaya makan dan lainnya itu tanggung jawab lapas,” ujarnya.

Dengan dikirimnya 30 orang tahanan, sebut Gaffar, berarti masih tersisa lebih kurang 20 orang yang berada di Polres Cianjur. “Secara bertahap nanti akan dikirim kembali dari Polres Cianjur,” pungkasnya.***MIOL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *