MEDAN, informasiterpercaya.com || Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UISU melakukan kegiatan seminar Patologi Sosial Jilid IV sekaligus launching buku Linimasa Deli & Sekitarnya yang dilaksanakan di Museum Negeri Sumatra Utara Jalan HM Joni Medan, Selasa (30/5). Kegiatan dengan tema membingkai semangat putri lopian sebagai figur karakter remaja nasional untuk memperingat jiwa kebangsaan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2023.
Kegiatan yang dirangkai dengan penandatanganan MoU bersama Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, dan MoU UISU bersama yayasan Sisingamangaraja itu dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah Dr. Marzuki, SH.M.Hum, Cucu Sisingamangaraja XII Raja Oloan Habonaran Sinambela, sejarawan Sumut Dr.Phil.M. Ichwan Azhari,M.S, peneliti herbal dari UISU Prof. Dr. dr. Umar Zein DTM&H Sp.PD KPTI, Kepala Pusat Studi Sejarah dan Kearifan Lokal UISU Dr. Dahlena Marbun, M.Ed., kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Rachmat Hadi Saputra Harahap, dosen dan mahasiswa FKIP UISU Program Studi Pendidikan Sejarah.
Dr.Marzuki.,SH.M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan keyakinannya bahwa peneliti UISU akan terus menulis dan menceritakan mengenai sejarah-sejarah yang hampir terlupakan untuk dapat diingat kembali, seperti halnya penelitian sejarah mengenai Linimasa Deli dan sekitarnya yang mengandung makna dan nilai sejarah sebagai sumber informasi dimasa kini dan masa yang akan datang.
Sementara, Dekan FKIP UISU Prof.Hj. Hasrita Lubis,M.Pd,Ph.D menyampaikan rasa terimakasih kepada kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Rachmat Hadi Saputra Harahap yang telah memfasilitasi FKIP UISU dalam mengadakan kegiatan hari ini. “Maka dari itu, di sini saya berharap dengan dilaunching nya Book Patologi Sosial Jilid IV dengan judul Lenimasa Deli dan Sekitarnya yang ditulis oleh Dr.Dahlena Marbun,M.Ed., dan Tondi rangkuti, dapat dicontoh dosen dan para mahasiswa pendidikan sejarah di UISU,”ujarnya. Pada kesempatan yang sama Prof.Hj.Hasrita Lubis,M.Pd,Ph.D menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan FKIP UISU, yang awalnya ber-kolabolari dengan fakultas kedokteran UISU.
Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Rachmat Hadi Saputra Harahap mengaku bangga menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut, yang merupakan bentuk kerjasama pemerintah dan universitas. “Maka dari itu saya sangat antusias ketika UISU membuat kegiatan ini dan semoga kedepannya UISU dapat terus mendapatkan sumber-sumber baru yang nantinya akan kami tempatkan diruangan pameran kami, yang nantinya dapat menjadi sumber sejarah perjuangan yang dapat dibaca oleh generasi muda sekarang,”ujarnya.
Cucu Sisingamangaraja XII Raja Oloan Habonaran Sinambela sebagai narasumber pada seminar mengingatkan semangat Putri Lopian yang memiliki karakteristik tersendiri. “Beliau merupakan putri yang sangat dipercaya oleh Raja Sisingamangaraja, dan tentunya dalam sejarah putri lopian kita dapat membangun karakter yang baik dengan orangtua. Karena Putri Lopian merupakan seorang wanita yang mempunyai semangat yang luarbiasa. “Bahkan dulunya pernah membawa beberapa orang dari Aceh untuk berjuang di Sumatra Utara, sehingga saya berharap Sejarah Putri Lopian ini tidak terlupakan dan semangatnya menjadi inspirasi untuk generasi saat ini,”ucapnya.***WASGO
