Pemilu Bukan Ajang untuk Memecah Belah

Politik1160 Dilihat

JAKARTA, informasiterpercaya.com || PENGAMAT politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menegaskan bahwa pemilu sebagai pesta demokrasi seyogyanya dilaksanakan secara sehat dan berintegritas. Pemilu jangan merusak persatuan dan kualitas demokrasi dengan cara-cara tidak sehat.

“Jangan sampai pemilu merusak persatuan di satu sisi, di sisi lain merusak kualitas demokrasi. Pemilu harus berjalan sehat dan berintegritas, jangan sampai menghalalkan segala cara,” ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (11/5).

Lili sepakat dengan pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mengajak peserta pemilu untuk tidak merusak lawan. Menurutnya, persaingan dalam pemilu hendaknya dilakukan sesuai batas-batas yang dalam regulasi dan ditetapkan penyelenggara pemilu.

“Ya saya kira betul bahwa dalam kontestasi di pemilu tidak boleh merusak lawan. Makanya di dalam UU Pemilu kan ada larangan-larangan yang tidak boleh merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” kata dia.

Peserta pemilu diharapkan juga tidak melakukan black campaign atau kampanye hitam yang menjatuhkan dan mendeskriditkan kandidat lain. Dirinya mengakui upaya menjatuhkan lawan dalam kontestasi pemilu memang nyata. Salah satu celah ada pada media sosial yang banyak disalahgunakan.

“Kalau ikuti arus di medsos memang sepertinya ada oknum-oknum atau buzzer yang mencoba menyudutkan dan merusak lawan politiknya,” ucapnya.

Lili pun menegaskan agar hal seperti itu jangan dibiarkan berlarut. Aparat dan Bawaslu perlu merespons secara cepat dan melakukan langkah-langkah antisipatif.

“Untuk mengetahui atau mengindentifikasi siapa orang atau oknum yang melakukan tindakan seperti, saya kira menjadi tugas aparat yang berwenang atau Bawaslu. Ini perlu karena jika dibiarkan bisa merusak persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa,” tandasnya.***MIOL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *