KIEV || Rentetan serangan jarak jauh dilancarkan oleh pasukan Rusia terhadap sejumlah wilayah di Ukraina pada Jumat (24/3) waktu setempat. Sedikitnya 10 warga sipil dilaporkan tewas akibat rentetan serangan rudal itu, dengan sekitar 20 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (24/3/2023), laporan otoritas Ukraina menyebut sebuah rudal Rusia menghantam pusat bantuan di kota Konstiantynivka, yang terletak di Donetsk, Ukraina bagian timur. Sedikitnya lima orang tewas akibat serangan tersebut.
Pernyataan jaksa setempat menyebut pasukan Rusia menyerang kota Kostiantynivka dengan sejumlah rudal antipesawat S-300.
Menurut Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko, warga sipil yang tewas dalam serangan itu merupakan para pengungsi.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yurii Ihnat, melaporkan bahwa usai sepanjang musim dingin melancarkan banyak serangan artileri, pasukan Rusia kini saat musim semi juga menggunakan rudal yang diluncurkan dari udara, drone peledak dan bom seluncur dalam serangan ke sejumlah wilayah pada Jumat (24/3) pagi.
Dua warga sipil lainnya dilaporkan tewas akibat serangan roket dan tembakan artileri yang menghantam kota Bilopillia, Provinsi Sumy, pada Jumat (24/3) dini hari. Otoritas setempat menambahkan bahwa sembilan orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan terbaru itu.
Di wilayah Kherson, yang dikunjungi Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis (23/3) waktu setempat, gempuran pasukan Rusia menewaskan sedikitnya satu orang.
Sedikitnya satu orang tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan terpisah yang menghantam kota Bilozerka. Tidak disebutkan lebih lanjut oleh otoritas Ukraina soal lokasi satu korban tewas lainnya dan para korban luka akibat serangan terbaru Rusia tersebut.
Sebelumnya, serangan drone Rusia menghantam sebuah sekolah menengah dan asrama siswa di selatan ibu kota Kiev pada Rabu (22/3) waktu setempat. Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas akibat serangan drone mematikan itu.
Terlepas dari rentetan serangan terbaru Rusia itu, pasukan Ukraina dilaporkan siap memanfaatkan cuaca musim semi yang lebih baik dan kedatangan pasokan senjata modern dari negara-negara Barat, termasuk tank, untuk melancarkan serangan balasan yang dimaksudkan mengusir pasukan Moskow dari wilayahnya.***DTK