TANJUNG BALAI || Wali Kota Tanjung Balai H Waris Tholib ikut dalam aksi unjuk rasa bersama puluhan pendemo yang mengatasnamakan diri mereka Gerakan Rakyat Melawan Bandar Narkoba, Senin (6/3/2023).
Aksi unras itu dilatarbelakangi adanya dugaan pengancaman pembunuhan kepada salah satu pengurus BKM Musalla Sepakat, di Jalan Pepaya, Kota Tanjungbalai, yang diduga si pengancam pembunuhan tersebut punya keterlibatan jaringan narkoba.
Waris mengatakan dirinya mengikuti aksi unras itu karena keterpanggilannya terhadap permasalahan warganya dan mendukung sepenuhnya unras tersebut.
“Hati dan pikiran serta perasaan saya terpanggil melihat permasalahan yang terjadi. Diminta atau tidak diminta memang saya punya niat untuk ikut unjuk rasa, karena saya merasakan apa yang dirasakan masyarakat hari ini, ucap Waris.
Saya ingin memperjuangkan keselamatan kota ini. Aksi ini adalah sebagai wujud kesepakatan dan semangat kita melawan dan memberantas narkoba untuk Tanjungbalai yang lebih baik, katanya.
Ia juga menyebut keikutsertaannya dalam unras sebagai bentuk komitmen dirinya selaku pimpinan daerah dan pemerintahan setempat untuk memberantas segala penyalahgunaan narkoba di Kota Tanjung Balai.
Apapun bentuk narkoba di Tanjung Balai ini, baik bandar, pengedar maupun juga pengguna, kita semua harus menyelamatkan daerah ini.
Hari ini mari kita sepakat selamatkan Tanjung Balai dari bahaya narkoba. Kami dari Pemko Tanjung Balai sudah melakukan upaya demi upaya dari sekolah ke sekolah mensosialisasikan bahaya Narkoba dengan GANN, BNN, pihak TNI dan Polri. Adanya Perda sebelum melakukan pernikahan kepada calon pengantin dengan syarat tes urine. Semuanya itu adalah ikhtiar agar narkoba hilang dari Tanjung Balai ini karena telah merusak citra daerah kita,” paparnya.
Sepanjang mengikuti unras Wali kota Waris berjalan kaki dari Taman Makan Pahlawan menuju Bundaran PLN lalu bergerak ke Gedung DPRD kemudian bergeser ke Kantor Polres Tanjung Balai.
Walikota Waris pun menyampaikan orasinya di Kantor Polres Tanjung Balai. Berikut penyampaian orasi Walikota Waris:
“Saya atas nama pribadi, Pemerintah Kota Tanjungbalai bersama masyarakat menyampaikan aspirasi pada hari ini dengan kata sepakat memberantas seluruh peredaran penyalahgunaaan narkoba di Tanjungbalai. Saya kembali katakan atas pribadi dan keluarga sepakat untuk memberantas peredaran penyalahgunaan narkoba di kota Tanjungbalai,” tegasnya.
Kita prihatin kondisi saat ini di Tanjungbalai sudah banyak generasi muda kita menjadi korban penyalahgunaan narkoba, hari ini kita sama sama sepakat untuk berperang memberantas narkoba di kota Tanjungbalai.
Usai menyampaikan orasi, Wali Kota dan massa pendemo diterima oleh Kapolres Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi untuk beraudiensi.
Adapun tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa Gerakan Rakyat Melawan Bandar Narkoba sebagai berikut :
1. Mendesak Kapolres Tanjung Balai untuk segera menindaklanjuti laporan dugaan ancaman pembunuhan yang di lakukan kepada salah satu tokoh masyarakat (pengurus BKM Sepakat) dan menangkap pelaku pengancaman yang sampai saat ini bebas berkeliaran serta memberikan rasa aman (melindungi) keluarga bersangkutan H Abdul Jamil (Badol) yang diduga mendapat ancaman oleh saudara inisial KOP dan SD.
2. Mendesak Kapolres Tanjung Balai untuk mengusut dugaan keterlibatan jaringan narkoba terhadap saudara yang berinisial KOP dan yang diduga sebagai bos, berinisial KAP karena sudah meresahkan masyarakat di Tanjung Balai.
3. Meminta Ketua DPRD Tanjung Balai menyatakan sikap untuk memberantas peredaran narkotika yang ada di kota Tanjung Balai.
4. Terakhir, meminta Wali kota Tanjung Balai segera membentuk Satgas masyarakat lawan narkoba pada setiap lingkungan di kota Tanjung Balai.***YUSWAN EFENDI