JAKARTA || Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono menjelaskan IKN sejak awal dirancang sebagai katalis perekonomian Indonesia. Bambang menyebut IKN juga sebagai simbol identitas bangsa.
“Dalam perjalanannya, IKN sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan dengan menjadikan IKN sebagai simbol identitas bangsa serta pusat gravitasi ekonomi baru,” kata Bambang dalam sambutan di Rakornas Otorita IKN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (14/03/2024).
Bambang mengatakan IKN diharapkan dapat menciptakan pengaruh yang luas menjadikan pertumbuhan ekonomi merata hingga luar Jawa. Dia juga menjelaskan pertumbuhan secara Indonesia-sentris merupakan langkah menuju Indonesia emas 2045.
“Diharapkan dapat menciptakan multiplier effect dengan menjadikan episentrum pertumbuhan yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa. Ini semua guna mendukung pembangunan Indonesia sentris menuju Indonesia emas tahun 2045,” ujar Bambang.
Dia menyampaikan pembangunan IKN merupakan upaya pemerintah mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif. Dia pun menekankan kolaborasi antar-pemangku kepentingan menjadi begitu penting.
“Pembangunan IKN merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa. Untuk mewujudkan hal tersebut kolaborasi dan sinergi antar-pemangku kepentingan menjadi sangat vital, sesuai semangat tata kelola pemerintahan yang baik,” tutur Bambang.
“Sebagaimana Bapak Joko Widodo sampaikan dalam berbagai forum bahwa membangun IKN bukan sekadar membangun infrastruktur dan fasilitas pemerintah semata. Namun membangun IKN merupakan langkah transformasi untuk membuat peradaban baru dengan memperkenalkan budaya kerja baru, mindset baru dan sebuah basis ekonomi baru untuk Indonesia,” imbuhnya.***DTK