TEL AVIV || Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kemenangan negaranya melawan Hamas di Jalur Gaza akan memberikan “pukulan fatal” terhadap militan-militan Palestina lainnya dan kelompok-kelompok yang didukung Iran di kawasan.
“Kemenangan total akan memberikan pukulan fatal terhadap poros kejahatan, yaitu Iran, Hizbullah, Houthi dan tentu saja Hamas,” ucap Netanyahu saat berpidato di hadapan para komandan militer Israel, menurut pernyataan yang dirilis kantor PM Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (6/2/2024).
Kegagalan meraih kemenangan, menurut Netanyahu, akan mengancam keamanan Israel. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal kemenangan yang dimaksudnya.
“Tanpa kemenangan sepenuhnya, para pengungsi (Israel) tidak akan kembali, pembantaian berikutnya hanya tinggal menunggu waktu, dan Iran, Hizbullah dan negara-negara lainnya akan merayakannya,” ujarnya.
Kelompok Houthi yang merupakan bagian dari “poros perlawanan” yang anti-Barat dan anti-Israel, yang terdiri atas kelompok-kelompok pro-Iran, telah mengganggu aktivitas pelayaran di Laut Merah selama berbulan-bulan hingga memicu respons dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Houthi menyebut serangan mereka merupakan bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur militer Israel.
Selama empat bulan terakhir, pasukan Israel juga terlibat baku tembak setiap hari dengan Hizbullah, kelompok yang didukung Iran di Lebanon.
Pada Senin (5/2) waktu setempat, sejumlah roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel bagian utara. Sebagai respons, militer Israel “menyerang sumber peluncuran serta area-area tambahan di Lebanon” termasuk beberapa target Hizbullah.
Pernyataan Netanyahu itu disampaikan ketika para diplomat top Prancis dan AS sedang melakukan kunjungan ke negara-negara Timur Tengah secara terpisah, yang bertujuan mencapai gencatan senjata dalam perang antara Israel-Hamas di Jalur Gaza.***DTK
