MEDAN || Pj Gubsu Hassanudin mengajak para pihak yang berkepentingan dan berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian daerah, mulai dari otoritas, pemerintah, perbankan, pelaku usaha maupun akademisi, untuk bersinergi dalam upaya mengakselerasi perekonomian Sumut.
“Kita harus optimis. Seluruh instansi perlu bahu-membahu dan saling bersinergi dalam merumuskan berbagai strategi, serta kebijakan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga di Sumatera Utara,” kata Pj Gubernur Hassanudin, saat menyampaikan arahan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, di Hotel Santika Premiere Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Medan, Rabu (29/11) malam.
Menurut Hassanudin, sinergitas tersebut perlu mengerjakan berbagai hal. Antara lain, memperkuat fungsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam usaha pengendalian harga yang bergejolak, terutama untuk menahan gejolak harga pangan. Kemudian, mendukung produk buatan Indonesia dan produk buatan lokal, dengan belanja dan bangga dengan produk UMKM.
Selanjutnya, Hassanudin juga mendorong sinergitas dalam mempromosikan pariwisata Sumut secara masif dan efektif, sebagai salah satu mesin penggerak perekonomian. Juga mengupayakan peningkatan investasi, khususnya investasi hijau untuk mendukung pencapaian target ‘net zero emissions’ pada tahun 2060.
Tidak sampai di situ, Hassanudin juga mengajak para pihak untuk bersama-sama mendorong pelaku usaha melakukan pengembangan hilirisasi, khususnya guna menopang ketahanan pangan dan pengolahan sumber daya alam. Terakhir adalah meningkatkan ekonomi digital yang akan menambah daya saing perekonomian di Sumut.
“Sinergi antarinstansi mari kita perkuat, untuk menghadapi berbagai tantangan di tengah perkembangan zaman yang kian dinamis. Inovasi terbaik juga mari terus kita lahirkan demi Sumatera Utara yang lebih baik lagi ke depannya,” pungkas Hassanudin.
Sebelumnya, Deputi Kepala Perwakilan Bank lndonesia Provinsi Sumut Yura Djalins dalam sambutannya mengatakan, dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi baik dari sisi global maupun domestik, Sumut harus mengambil langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan membangun optimisme kebangkitan ekonomi.
Menurut Yura Djalins, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memperkuat kolaborasi Bank lndonesia dengan Pemerintah Daerah. Kedua, Pembangunan infrastruktur untuk mendukung aglomerasi dan pengembangan destinasi pariwisata unggulan.
Kemudian yang ketiga adalah mendorong kesiapan industri untuk meningkatkan nilai tambah produk. Keempat, mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan hijau. Kelima, melakukan penguatan sinergi untuk mendukung Pemerataan akseptansi digital sistem pembayaran. Serta yang keenam, mengoptimalkan peran “local champion” sebagai role model bagi pelaku UMKM.
“Kami, Bank lndonesia, senantiasa terbuka untuk bekerja sama dengan seluruh pihak agar dapat berkontribusi membangun ekonomi Sumatera Utara yang lebih baik, serta turut mendukung pencapaian visi menuju lndonesia Maju,” ujar Yura Djalins.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia adalah puncak high level event (HLE) Bank Indonesia yang telah diselenggarakan secara rutin sejak tahun 1969. Mengangkat tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional” pada tahun 2023 ini. Acara ini dilangsungkan secara serentak di seluruh Indonesia, yang berpusat dari di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
Agenda utama pertemuan tahunan ini adalah penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi, dan arah kebijakan ke depan, serta penyampaian arahan Presiden Republik Indonesia mengenai kebijakan Pemerintah ke depan.***WASGO