7 Fakta Ironi Siswa MTs Blitar Tewas Dipukul Teman Berulang Kali

Kriminal445 Dilihat

JAKARTA || Seorang siswa MTs di Blitar tewas diduga dianiaya oleh teman sekolahnya. Kasus penganiayaan siswa MTs Blitar ini kini tengah diselidiki oleh polisi. Terduga pelaku penganiayaan yang merupakan anak di bawah umur sudah diamankan polisi. Berikut fakta-fakta terkini soal kasus tersebut.

1. Kronologi Penganiayaan Siswa MTs di Blitar
Siswa MTs di Wonodadi, Blitar, berinisial AJH tewas setelah dipukuli MA, teman sekolahnya. Korban dipukul berkali-kali hingga tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal saat tiba di IGD RSU Al Ittihad, Blitar, Jumat (25/8).

Dikutip dari detikJatim, salah satu teman sekelas korban, AZ, melihat sendiri korban dipukuli oleh pelaku. AZ menceritakan peristiwa itu terjadi saat jam istirahat sekolah.

“Awalnya korban memang sempat masuk kelas pelaku, ya main aja karena jam kosong. Pelaku tanya ke korban, kenapa kok di situ. Korban cuma jawab tidak apa-apa, terus kembali ke kelas kita,” kata AZ, Sabtu (26/8/2023).

Tak lama kemudian, pelaku datang dan memanggil korban di depan kelas. Korban pun menemui pelaku di depan pintu kelas. Namun, tiba-tiba pelaku langsung memukuli korban.

“Pelaku tanya ke korban ‘nyapo kok ita-itu karo aku’ (kenapa kok menantang aku) terus (pelaku) langsung memukul korban,” ujarnya.

AZ mengatakan korban tidak melawan saat dipukul oleh pelaku. Mengetahui kejadian itu, beberapa siswa lain yang merupakan teman korban sempat melerai. Namun, pelaku tetap memukul korban dan mengatakan itu urusannya sendiri.

“Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya ‘salahku opo kok mbok antemi’ (salah saya apa kok kamu pukuli). Tapi pelaku menjawab ‘gak usah kakean omong’ (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi,” ujar AZ.

Pelaku kembali memukul korban di bagian perut, bahu, dan di tengkuk atau leher belakang. Hingga akhirnya, korban jatuh telentang dan tidak sadarkan diri.

Menurut AZ, korban sempat dibawa ke UKS oleh teman-temannya. Napas korban juga sudah tersengal-sengal saat itu. Para guru akhirnya membawa korban ke rumah sakit.

“Pas dibawa ke UKS napasnya sudah susah, tersengal-sengal. Terus dibawa ke rumah sakit sama guru-guru,” tandasnya.

2. Identitas Siswa MTs Blitar yang Dianiaya Temannya
Korban penganiayaan yang berinisial AJH adalah siswa kelas 9 MTs di Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Korban dianiaya oleh temannya yang berinisial MA yang juga siswa MTs tersebut, tetapi berbeda kelas dengan AJH.

3. Korban Dibawa ke Rumah Sakit
AJH, siswa kelas 9 MTs di Blitar dilarikan ke RSU Al-Ittihad untuk pemeriksaan awal setelah dianiaya temannya. Namun, nyawa AJH tidak bisa diselamatkan.

“Tadi sekitar pukul 10.30 WIB, kami menerima pasien laki-laki dengan usia 14-15 tahun. Saya dan tim jaga langsung memeriksa korban,” kata Dokter IDG RSU Al Ittihad Denny Krisna seperti dilansir detikJatim, Jumat (25/8/2023).

4. Korban Alami Cedera Saraf Belakang
Dokter IDG RSU Al Ittihad Denny Krisna menyebut korban sudah dalam kondisi tewas saat tiba di IGD. Tim langsung melakukan pemeriksaan awal pada tubuh korban dan ditemukan ada cedera di saraf belakang.

“Kami lakukan pemeriksaan awal pada tubuh korban. Korban sudah dalam kondisi sudah tidak ada (meninggal). Kami juga melihat ada cedera di bagian saraf belakang leher, atau tengkuk,” jelasnya.

Pelaku penganiayaan siswa MTs di Blitar sudah diamankan polisi. Baca berita di halaman selanjutnya.

5. Penyebab Diselidiki
Pihak RSU Al Ittihad melakukan interview singkat dengan pihak sekolah, teman, dan keluarga korban. Itu dilakukan untuk mengetahui penyebab korban tewas.

Pihak Rumah Sakit kemudian berkoordinasi dengan pihak Polsek Wonodadi untuk tindak lanjut. Sementara saat ini, jenazah korban dibawa ke RSUD Srengat untuk dilakukan autopsi.

“Belum (autopsi) di sini, setelah kami koordinasi dengan Polsek jenazah dibawa ke RSUD Srengat untuk diketahui penyebab pastinya,” ujar Dokter IDG RSU Al Ittihad Denny Krisna.

6. Polisi Dalami Kasus Penganiayaan Siswa MTs di Blitar
Seorang siswa MTs berinisial AJH di Wonodadi, Kabupaten Blitar tewas diduga karena dianiaya teman sekolahnya. Polisi masih mendalami kasus dugaan penganiayaan ini dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Benar, kami menerima laporan dari Polsek Wonodadi. Kronologi awal ada dugaan penganiayaan terhadap siswa di salah satu sekolah,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS kepada awak media di RSU Al Ittihad, Jumat (25/8/2023).

Menurut Danang, peristiwa itu terjadi di dalam kelas sekitar pukul 10.30 WIB. Pihak sekolah yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke Rumah Sakit.

“Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan. Ternyata sudah meninggal. Sekarang masih dilakukan autopsi,” kata Danang.

7. Pelaku Penganiayaan Sudah Diamankan
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan pelaku penganiayaan itu sudah diamankan. Namun, pihaknya belum bisa menyampaikan secara detail karena terduga pelaku merupakan anak di bawah umur, sehingga membutuhkan penanganan secara khusus.

“Mohon waktu karena korban dan terduga pelaku masih di bawah umur, perlu penanganan khusus. Saat ini masih didalami unit PPA Polres Blitar Kota,” pungkasnya.***DTK