SERGAI || PROVINSI Sumatera Utara (Sumut) menargetkan tahun 2025 akhir sebanyak 200 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beroperasi. Namun, saat ini baru 77 dapur SPPG beroperasi. Puluhan dapur tersebut untuk penyediaan makanan bergizi gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah di seluruh daerah di Sumut sebagaimana program pemerintah saat ini.
“Akhir tahun 2025, Sumut menargetkan 200 dapur SPPG. Saat ini baru 77 dapur SPPG beroperasi,” kata Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution, Rabu (30/07/2025) dalam sambutannya pada acara peninjauan dapur SPPG di Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah Serdang Bedagai (Sergai).
Masih katanya, perkembangan pendirian SPPG di Sumut saat ini berjalan cepat dan lancar. “Namun ini membutuhkan kerja sama seluruh stakeholder, tidak terlepas dari peran Forkopimda juga, kolaborasi ini penting,” sebutnya.
Lanjut Bobby, MBG adalah modal bangsa Indonesia untuk menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya untuk mendapatkan generasi emas, persiapannya harus dilakukan jauh-jauh hari. “Bukan dimulai 2044 atau 2040, tapi dimulai dari sekarang, karena 2045 kita sudah memiliki SDM yang cukup, kita harus punya SDM yang potensial,” ucapnya.
Sementara, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, program MBG bukan berasal dari lamunan Presiden Prabowo Subianto. Program ini telah memiliki naskah akademik yang ditulis belasan tahun lalu. MBG pun telah dilakukan di 105 negara.
Menurutnya, MBG membuat putaran perekonomian di Sumut akan bertambah sebanyak Rp 17 triliun. Di Sumut ditargetkan akan berdiri 1.732 SPPG. Satu dapur SPPG dapat melayani sekitar 3.000 anak akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 10 miliar.
MBG di SMAN 1 Sei Rampah Sergai
Sebelum meninjau dapur SPPG, rombongan meninjau pemberian MBG di SMA Negeri 1 Sei Rampah, Serdang Bedagai (Sergai). Pada kesempatan tersebut, para siswa menyampaikan perasaannya lantaran mendapat MBG. Di SMAN 1 Seirampah, pembagian MBG sudah dimulai sejak dua minggu lalu.
Siswa SMAN 1 Sei Rampah Sabda Ananta Sinulingga mengatakan, dirinya sangat terbantu akan adanya MBG dari pemerintah. Hal tersebut mengurangi pengeluaran orang tuanya.
“Terbantu, orang tua juga terbantu, kami senang mendapat MBG, apalagi menunya juga enak,” kata Sabda.
Selain Sabda, siswa lain bernama Louis Manurung juga mengungkapkan rasa senang. Menurutnya, selama dua minggu berjalan, menu yang diberikan sangat layak dan enak.
“Senang, menunya enak, kadang ada ayam, ikan, daging juga ada, senang ada MBG ini,” kata Louis.
Hadir pada acara itu, Bupati Batu Bara, Baharuddin, Wali Kota Labuhan Batu, Maya Hasmita, Bupati Sergai Dharma Wijaya, Poldasu, Kapolres Sergai, Kejari, Deputi Tata Kelola Badan Gizi Nasional, Tigor Pangaribuan dan para undangan.***WASGO