MEDAN || Bank Indonesia (BI) menyebutkan, perekonomian Propinsi Sumatera Utara pada Tahun 2022 tumbuh 4,73% (yoy) lebih tinggi dari tahun sebelumnya di tengah berlanjutnya berbagai tantangan global.
“Capaian tersebut juga berada pada rentang proyeksi Bank Indonesia sebesar 4,1-4,9%,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Doddy Zulverdi (Foto) saat menggelar Bincang Bareng Media (BBM), di lantai III Bank Indonesia secara offline dan online, Selasa (28/2/2023).
Disebutkan, dari sisi pengeluaran, konsumsi RT menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun 2022. Berlanjutnya berbagai insentif PEN seperti program KUR 3%, insentif bantuan tunai dan insentif PPN-DTP di tengah berjalannya aktivitas ekonomi yang mengadopsi kenormalan baru seiring dengan tercapainya herd immunity mendorong kinerja konsumsi RT.
“Sedangkan, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan berasal dari seluruh Lapangan Usaha. Kondisi pandemi yang membanik dan berlanjutnya berbagai insentif pemerintah mendorong aktivitas dunia usaha yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.***WASGO
