Ipsos: Prabowo-Gibran 48.05%, Anies-Cak Imin 21.80%, Ganjar-Mahfud 18.35%

Politik732 Dilihat

JAKARTA || Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs menggelar survei terkait elektabilitas capres-cawapres pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024. Hasilnya pasangan Prabowo-Gibran menempati posisi teratas, disusul pasangan Anies-Cak Imin, dan Ganjar-Mahfud.

Total ada 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi dalam survei ini. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai efek Jokowi makin nyata bagi Prabowo-Gibran. Sebab elektabilitas keduanya makin meningkat. Terutama pemilih Jokowi-Ma’ruf 2019 makin besar mendukung pasangan calon nomer dua ini.

Sementara itu, kata Arif, soliditas dukungan pasangan calon presiden paling tinggi ada di paslon Prabowo-Gibran di mana hanya sebesar 13 persen yang masih bisa berubah, sementara Anies-Muhaimin terdapat 15 persen pendukungnya yang masih bisa bergeser. Sedangkan pemilih paslon Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser.

Arif lantas membandingkan survei capres-cawapres periode ini dengan survei sebelumnya di bulan November. Secara tren, Prabowo-Gibran mengalami kenaikan, Anies-Cak Imin cenderung stagnan, sementara Ganjar-Mahfud menurun.

“Dibandingkan data survei akhir bulan November, Prabowo-Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen, sementara Anies – Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 ke 21,80 persen, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35 persen, sementara yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26 turun ke 11,80,” kata Arif dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).

Berikut elektabilitas capres-cawapres versi Ipsos:

Prabowo-Gibran 48,05%
Anies-Cak Imin 21,80%
Ganjar-Mahfud 18,35%
Tidak tahu 11,80%. ***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *