JAKARTA || Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap modus baru masuknya pakaian impor bekas ke Indonesia. Menurutnya sekarang modus importir nakal yang menyelundupkan baju impor bekas dengan mengemasnya layaknya seperti baru.
“Pakaian bekas sekarang juga sudah memperbaharui rupa, jadi dirapiin, dipakaiin plastik,” ucap Zulhas ditemui di Kementerian Perdagangan, Jumat (6/10/2023).
Untuk itu, pemerintah akan memperketat lagi pengawasan dan penyitaan terhadap masuknya baju impor bekas. Pengetatan pengawasan ini tentunya bekerja sama juga dengan aparat penegak hukum (APH) dan Satuan Tugas (Satgas).
“Kita harus perketat pengawasan terhadap produk-produk yang ilegal, yang sekarang ini membanjiri, seperti kemarin kita membakar pakaian-pakaian bekas dan lain-lain. Itu juga harus dilakukan, kerja sama dengan APH, satgas, untuk ditindak dengan tegas,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto, menyebut ada modus importir baju impor bekas dengan membawa berbagai macam barang lainnya. Kemudian biasanya, perjalanan kapal-kapal penyelundup itu dilakukan pada malam hari.
“Modus-modus itu banyak, gimana sih mereka mau mengelabui Bea Cukai. Di atasnya misalnya ditutupi dengan ikan, mereka kan bilangnya nelayan. Ternyata ada barang-barangnya yang dibawa baju bekas dari luar negeri,” tutur Nirwala, kepada detikcom di Kantor Pusat DJBC, Jakarta Timur, ditulis Sabtu (31/12/2022).
Selain itu, modus yang dilakukan penyelundup bukan hanya itu. Setidaknya ada enam modus yang ditemukan Bea dan Cukai saat meringkus penyelundup impor baju bekas.***DTK